Selasa, 26 Juni 2012

Apakah Kardiomegali menyebabkan kematian?

Apakah Kardiomegali Menyebabkan Kematian?

KardiomegaliTanya:
Salam dok saya Zee, wanita/39th.
Medical Check Up 1, didiagnosis ada problem dengan paru ada flek, lalu x ray ke-2 didiagnosis cardiomegaly. Apa arti cardiomegaly? BB/TB:78/167cm, saya memiliki tekanan darah rendah. Apa yang menyebabkan saya didiagnosis cardiomegaly ini? Bagaimana menyembuhkan sakit ini? Apa berbahaya dan mengancam pada kematian? Kalau iya, apa yang harus saya lakukan?
Tolong dok, jawabannya sangat saya harapkan. Terimakasih sebelumnya.
Ibu Zee
Jawab:
Dear Ibu Zee, Terimakasih atas kepercayaan ibu kepada kami.
Kardiomegali (cardiomegaly) berarti pembesaran jantung (enlarged heart).  Penyebabnya antara lain: tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner (coronary artery disease), penyakit katub jantung (heart valve disease), dan emfisema jangka panjang dengan gagal jantung yang progresif. Penyalahgunaan zat dan alkohol juga memicu pembesaran jantung.
Sekadar tambahan, emfisema adalah penyakit paru-paru menahun dengan gejala utama penyempitan (obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru-paru menggelembung secara berlebihan dan mengalami kerusakan yang luas. Juga disertai dengan kerusakan jaringan di paru-paru.
Riset terbaru menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara penyakit ginjal kronis (menahun) dengan kardiomegali.
Gejala kardiomegali:
1. Tergantung dari derajat keparahannya. Tampak gejala yang berhubungan dengan kegagalan pompa jantung untuk bekerja dengan baik
2. Dapat disertai nggeliyer, pusing, atau sensasi mau jatuh. Orang awam menyebutnya “vertigo”. Dalam istilah asingnya disebut “dizziness”.
3. Sesak nafas, seperti orang yang terengah-engah.
4. Terdapat cairan di rongga perut (ascites)
5. Kaki (tungkai, pergelangan kaki) membengkak
Terapi kardiomegali:
1. Sesuai dengan penyebab yang mendasarinya (underlying causes).
2. Obat golongan diuretik
3. Obat golongan ACE inhibitor
4. Obat golongan beta blocker
5. Golongan nitrat
6. Mengurangi/menurunkan berat badan
7. Diet rendah garam
8. Pembatasan (asupan) cairan
9. Berolahraga
Untuk obat yang tepat dan sesuai dengan kondisi ibu, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Jika Anda didiagnosis kardiomegali, bertanyalah pada dokter Anda hal-hal berikut ini:
1. Apakah dokter mendengar murmur (detak jantung abnormal)?
Jika iya, maka kemungkinan besar Anda menderita penyakit katub (valvular disease), atau gagal jantung kongestif (congestive heart failure), atau advanced myocardiopathies. Dokter perlu membedakan suara murmur dengan suara “pericardial friction rub”.
2. Apakah dokter mengetahui adanya pembesaran hati (hepatomegaly) melalui pemeriksaan fisik?
Kardiomegali dan hepatomegali berrati menandakan congestive heart failure. Hepatomegali juga menandakan adanya penyakit sistemik yang menyebabkan myocardiopathy, seperti: amyloidosis.
Perlu juga Anda sampaikan kepada dokter secara jujur/terus terang, jika Anda:
1. Disertai demam
Demam yang disertai kardiomegali mengindikasikan penyakit jantung rematik (rheumatic heart disease) dan bacterial endocarditis. Atau juga mengindikasikan penyakit otot jantung akut (acute myocarditis) atau acute pericarditis.
2, Disertai nyeri dada.
Kardiomegali dengan nyeri dada mengindikasikan adanya infark miokard (myocardial infarction), dan juga acute pericarditis.
3. Disertai bengkak (edema)
Adanya “peripheral edema” berarti mengindikasikan “congestive heart failure”. Jika jenis edema-nya “nonpitting” maka kemungkinannya menderita “myxedema”.
Untuk lebih jelasnya, bertanyalah kepada dokter Anda tentang edema ini.
4. Disertai hipertensi (tekanan darah tinggi)
Jika disertai hipertensi, maka berarti kardiomegali yang terjadi disebabkan oleh karena pembesaran bilik jantung kiri (left ventricular enlargement) akibat hipertensi kronis (menahun).
5. Disertai kebiruan di mukosa kulit (cyanosis)
Kardiomegali dengan cyanosis, terutama jika disertai “associated murmur”, maka mengindikasikan penyakit jantung bawaan tipe sianotik (congenital heart disease of the cyanotic type).
Pemeriksaan Penunjang
Idealnya, pemeriksaan laboratorium pada penderita kardiomegali meliputi: hitung darah lengkap, sedimentation rate, ANA, chemistry panel, tes VDRL, profil tiroid, EKG, dan rontgen dada (chest x-ray).
Pemeriksaan dengan echocardiogram akan membantu menegakkan diagnosis valvular disease, myocardiopathies, congestive heart failure, dan pericardial effusion. Jika curiga gagal jantung kongestif (congestive heart failure), maka perlu diukur waktu sirkulasi, tekanan vena, dan perlu tes fungsi paru-paru. Jika disertai demam, maka penderita kardiomegali perlu melakukan tes streptozyme, ASO titer, dan kultur darah serial.
Ibu Zee Yth, faktor kardiomegali saja tidak menyebabkan kematian, terutama bila masih ringan. Biasanya kematian disebabkan oleh penyakit yang menyertai atau komplikasi yang dialami penderita kardiomegali.
Nah, untuk mencegah agar tidak berlanjut atau menjadi parah, sebaiknya ibu tekun beribadah dan bersedekah, rajin berolahraga, berpola hidup sehat dan seimbang, dan….teratur kontrol ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk melakukan general check-up, minimal sebulan sekali. Jika dinyatakan baik oleh dokter, perlu cek lagi setiap 2-3 bulan sekali, tergantung waktu dan kesempatan ibu.
The last but not least, mari kita renungkan mutiara kata dari Bunda Teresa berikut ini: “Kemiskinan yang terburuk adalah kesepian dan merasa tidak dicintai.
Penyakit terbesar saat ini bukanlah penyakit lepra ataupun TBC, tetapi perasaan tidak dikehendaki.Ada banyak kelaparan cinta di dalam dunia dibandingkan kelaparan makanan.”
Demikian semoga bermanfaat.
Salam SEHAT dan SUKSES selalu!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar