Selasa, 26 Juni 2012

SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA


SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN DI INDONESIA


Zaman Kuno Seperti juga di Negara-negara lainnya keperawatan diserahkan kepada perempuan yang merawat keluarganya. Penyakit dianggap perbuatan setan yaitu dukun, cara pengobatan dengan menggunakan daun-daunan

Masa sebelum kemerdekaan
Masa penjajahan belanda
Pada masa ini perawat berasal dari penduduk pribumi yang disebut VELPEGER dengan sebutan zieken oppaser sebagai penjaga rumah sakit. usaha pemerintahan Belanda dibidang kesehatan adalah :
Mendirikan rumah sakit I Binnen Hospital di Jakarta pada tahun 1799
Mendirikan rumah sakit II Butten Hospital
Membentuk dinas kesehatan tentara (military gezond herds dients)
Membentuk Dinas Kesehatan Rakyat (Burgerlijke gezandherds dienst)

Zaman Penjajahan Inggris

Gubernur jendral Rafles sangat memperhatikan rakyat semboyan :Kesehatan adalah milik manusia.
Usaha-usahanya dibidang kesehatan :
Pencacaran secara umum
Membenahi cara perawatan pasien dengan gangguan jiwa
Memperhatikan kesehatan pada para tawanan

Zaman Penjajahan Jepang

Menyebabkan perkembangan keperawatan mengalami kemunduran yang juga merupakan zaman kegelapan dunia keperawatan di Indonesia. Kemunduran-kemunduran ini terlihat pada
pekerjaan perawat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak terdidik,
Pimpinan RS diambil alih oleh orang-orang jepang,
Obat-obatan sangat kurang
Wabah penyakit terjadi dimana-mana.

Zaman kemerdekaan
Keperawatan Indonesia Setelah Kemerdekaan
Sejarah perkembangan keperawatan Indonesia setelah
kemerdekaan adalah sebagai berikut:

  1. Pembangunan dibidang kesehatan dimulai tahun 1949.
  2. Sebelum tahun 1950: Indonesia belum mempunyai konsep dasar tentang keperawatan.
  3. Tahun 1950: Indonesia mendirikan pendidikan perawat yaitu Sekolah Penata Rawat (SPR).
  4. Pada tahun 1952, sekolah perawat mulai didirikan. Yaitu sekolah guru perawat dan sekolah perawat setingkat SMP.
  5. Pendidikan keperawatan profesional mulai didirikan pada tahun 1962 dengan didirikanya Akademi Keperawatan milik Departemen Kesehatan di Jakarta untuk menghasilakan perawat profesional pemula. Hampir bersamaan dengan ini didirikan pula Akper Depkes di Ujung Pandang, Bandung dan Palembang.
  6. Tahun 1945 1955: Berdirinya beberapa organisasi profesi, diantaranya yaitu Persatuan Djuru Rawat dan Bidan Indonesia (PDBI), Serikat Buruh Kesehatan, Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Pegawai Dalam Kesehatan.
  7. Tahun 1955 - 1974: Organisasi profesi keperawatan mengalami perubahan yaitu Ikatan Perawat Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Guru Perawat Indonesia, Korps Perawat Indonesia, Majelis Permusyawaratan Perawat Indonesia Sementara (MAPPIS), dan Federasi Tenaga Keperawatan.
  8. Tahun 1974: Rapat Kerja Nasional tentang Pendidikan Tenaga Perawat Tingkat Dasar yaitu berdirinya Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang mengganti Sekolah Penata Rawat (SPR).
  9. Tahun 1974: Berdirinya Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
  10. Tahun 1976: Pendidikan Keperawatan di Indonesia yang semula menyatu dengan pelayanan di rumah sakit, telah mulai memisahkan diri (terpisah) dari rumah sakit.
  11. Pada Januari 1983: Dilaksanakannya Lokakarya Nasional Keperawatan I yang menghasilkan: a) Peranan Independen dan Interdependen yang lebih terintegrasi dalam pelayanan
    kesehatan; b) program gelar dalam pendidikan keperawatan; c) Pengakuan terhadap keperawatan sebagai suatu profesi yang mempunyai identitas profesional berotonomi, berkeahlian, mempunyai hak untuk mengawasi praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan.
  12. Tahun 1985: Berdiri Pendidikan Keperawatan Setingkat Sarjana (S1 Keperawatan) yang pertama yaitu Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia yang menjadi momentum terbaik kebangkitan Profesi Keperawatan di Indonesia.
  13. Jumlah Akper terus bertambah sampai berjumlah 227 buah di bulan desember 1996.
  14. Tahun 1999: Berdiri Pendidikan Keperawatan Pasca Sarjana (S2 Keperawatan).
  15. Tahun 2000: Keluarnya Lisensi Praktek Keperawatan berupa Peraturan Menteri Kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar