Rabu, 19 September 2012

BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN

BERPIKIR KRITIS DALAM KEPERAWATAN



Berpikir kritis adalah proses kognitif atau mental yang mencakup penilaian dan analisa rasional terhadap semua informasi dan ide yang ada serta merumuskan kesimpulan dan keputusan.Pertimbangan dan keputusan yang mandiri berasal dari pengetahuan yang dalam dan kemampuan untuk mensintesa informasi dalam konteks dimana informasi itu didapatkan .

Aspek-aspek berpikir kritis
Berpikir merupakan suatu proses yang berjalan secara berkesinambungan yang mencakup interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan persepsi.Berpikir kritis,sebagai salah satu tipe berpikir,juga merupakan suatu proses yang berkesinambungan.Namun,beberapa aktivitas kognitif dan mental dapat diidentifikasikan sebagai komponen-komponen utama dalam berpikir kritis.

Seseorang yang sudah mempunyai kemampuan untuk berpikir kritis biasanya akan melakukan aktivitas mental berikut ini sementara ia berpikir secara kritis :
  1. mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk menentukan alasan dan penyebab mengapa perkembangan tertentu terjadi dan untuk menentukan apakah diperlukan informasi lain.
  2. mengumpulkan sebanyak mungkin informasi yang relevan untuk mempertimbangkan semua faktor yang tercakup.
  3. memvadilasi informasi yang tersedia untuk memastikan bahwa informasi itu akurat,bukan semata-mata pendapat atau dugaan dan bahwa informasi itu beralasan berdasarkan pada fakta dan bukti.
  4. menganalisa informasi tersebut untuk menentukan maknanya dan untuk menentukan apakah informasi tersebut bebrbentuk suatu rangkaian atau pola yang akan mengacu pada suatu kesimpulan tertentu.
  5. menggunakan pengalaman dan pengetahuan klinis yang lalu untuk menjelaskan apa yang sedang terjadi dan untuk mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya.
  6. mempertahankan suatu sikap fleksibel yang memungkinkan fakta-fakta untuk menuntun dalam berpikir dan dalam mempertimbangkan semua kemungkinan.
  7. mempertimbangkan pilihan yang tersedia dan menilai tiap pilihan itu menurut keuntungan dan kerugian masing-masing.
  8. merumuskan suatu keputusan yang mencerminkan pengambilan keputusan yang kreatif dan mandiri. referensi :  Brunner,sudarth.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.Egc.Jakarta