Apakah Kardiomegali
Menyebabkan Kematian?
Tanya:
Salam dok saya Zee, wanita/39th.
Salam dok saya Zee, wanita/39th.
Medical Check Up 1, didiagnosis ada
problem dengan paru ada flek, lalu x ray ke-2 didiagnosis cardiomegaly. Apa
arti cardiomegaly? BB/TB:78/167cm, saya memiliki tekanan darah rendah. Apa yang
menyebabkan saya didiagnosis cardiomegaly ini? Bagaimana menyembuhkan sakit
ini? Apa berbahaya dan mengancam pada kematian? Kalau iya, apa yang harus saya
lakukan?
Tolong dok, jawabannya sangat saya harapkan. Terimakasih sebelumnya.
Ibu Zee
Tolong dok, jawabannya sangat saya harapkan. Terimakasih sebelumnya.
Ibu Zee
Jawab:
Dear Ibu Zee, Terimakasih atas
kepercayaan ibu kepada kami.
Kardiomegali (cardiomegaly) berarti
pembesaran jantung (enlarged heart). Penyebabnya antara lain: tekanan
darah tinggi, penyakit jantung koroner (coronary artery disease), penyakit
katub jantung (heart valve disease), dan emfisema jangka panjang dengan gagal
jantung yang progresif. Penyalahgunaan zat dan alkohol juga memicu pembesaran
jantung.
Sekadar tambahan, emfisema adalah
penyakit paru-paru menahun dengan gejala utama penyempitan (obstruksi) saluran
napas, karena kantung udara di paru-paru menggelembung secara berlebihan dan
mengalami kerusakan yang luas. Juga disertai dengan kerusakan jaringan di
paru-paru.
Riset terbaru menunjukkan ada hubungan
yang signifikan antara penyakit ginjal kronis (menahun) dengan kardiomegali.
Gejala kardiomegali:
1. Tergantung dari derajat
keparahannya. Tampak gejala yang berhubungan dengan kegagalan pompa jantung
untuk bekerja dengan baik
2. Dapat disertai nggeliyer, pusing,
atau sensasi mau jatuh. Orang awam menyebutnya “vertigo”. Dalam istilah
asingnya disebut “dizziness”.
3. Sesak nafas, seperti orang yang
terengah-engah.
4. Terdapat cairan di rongga perut
(ascites)
5. Kaki (tungkai, pergelangan kaki)
membengkak
Terapi kardiomegali:
1. Sesuai dengan penyebab yang
mendasarinya (underlying causes).
2. Obat golongan diuretik
3. Obat golongan ACE inhibitor
4. Obat golongan beta blocker
5. Golongan nitrat
6. Mengurangi/menurunkan berat badan
7. Diet rendah garam
8. Pembatasan (asupan) cairan
9. Berolahraga
Untuk obat yang tepat dan sesuai dengan
kondisi ibu, silakan berkonsultasi dengan dokter Anda.
Jika Anda didiagnosis kardiomegali,
bertanyalah pada dokter Anda hal-hal berikut ini:
1. Apakah dokter mendengar murmur
(detak jantung abnormal)?
Jika iya, maka kemungkinan besar Anda
menderita penyakit katub (valvular disease), atau gagal jantung kongestif
(congestive heart failure), atau advanced myocardiopathies. Dokter perlu
membedakan suara murmur dengan suara “pericardial friction rub”.
2. Apakah dokter mengetahui adanya
pembesaran hati (hepatomegaly) melalui pemeriksaan fisik?
Kardiomegali dan hepatomegali berrati
menandakan congestive heart failure. Hepatomegali juga menandakan adanya
penyakit sistemik yang menyebabkan myocardiopathy, seperti: amyloidosis.
Perlu juga Anda sampaikan kepada dokter
secara jujur/terus terang, jika Anda:
1. Disertai demam
Demam yang disertai kardiomegali
mengindikasikan penyakit jantung rematik (rheumatic heart disease) dan
bacterial endocarditis. Atau juga mengindikasikan penyakit otot jantung akut
(acute myocarditis) atau acute pericarditis.
2, Disertai nyeri dada.
Kardiomegali dengan nyeri dada
mengindikasikan adanya infark miokard (myocardial infarction), dan juga acute
pericarditis.
3. Disertai bengkak (edema)
Adanya “peripheral edema” berarti
mengindikasikan “congestive heart failure”. Jika jenis edema-nya “nonpitting”
maka kemungkinannya menderita “myxedema”.
Untuk lebih jelasnya, bertanyalah
kepada dokter Anda tentang edema ini.
4. Disertai hipertensi (tekanan darah
tinggi)
Jika disertai hipertensi, maka berarti
kardiomegali yang terjadi disebabkan oleh karena pembesaran bilik jantung kiri
(left ventricular enlargement) akibat hipertensi kronis (menahun).
5. Disertai kebiruan di mukosa kulit
(cyanosis)
Kardiomegali dengan cyanosis, terutama
jika disertai “associated murmur”, maka mengindikasikan penyakit jantung bawaan
tipe sianotik (congenital heart disease of the cyanotic type).
Pemeriksaan Penunjang
Idealnya, pemeriksaan laboratorium pada
penderita kardiomegali meliputi: hitung darah lengkap, sedimentation rate, ANA,
chemistry panel, tes VDRL, profil tiroid, EKG, dan rontgen dada (chest x-ray).
Pemeriksaan dengan echocardiogram akan
membantu menegakkan diagnosis valvular disease, myocardiopathies, congestive
heart failure, dan pericardial effusion. Jika curiga gagal jantung kongestif
(congestive heart failure), maka perlu diukur waktu sirkulasi, tekanan vena,
dan perlu tes fungsi paru-paru. Jika disertai demam, maka penderita
kardiomegali perlu melakukan tes streptozyme, ASO titer, dan kultur darah
serial.
Ibu Zee Yth, faktor kardiomegali saja
tidak menyebabkan kematian, terutama bila masih ringan. Biasanya kematian
disebabkan oleh penyakit yang menyertai atau komplikasi yang dialami penderita
kardiomegali.
Nah, untuk mencegah agar tidak
berlanjut atau menjadi parah, sebaiknya ibu tekun beribadah dan bersedekah,
rajin berolahraga, berpola hidup sehat dan seimbang, dan….teratur kontrol ke
dokter atau rumah sakit terdekat untuk melakukan general check-up, minimal
sebulan sekali. Jika dinyatakan baik oleh dokter, perlu cek lagi setiap 2-3
bulan sekali, tergantung waktu dan kesempatan ibu.
The last but not least, mari kita
renungkan mutiara kata dari Bunda Teresa berikut ini: “Kemiskinan yang terburuk
adalah kesepian dan merasa tidak dicintai.
Penyakit terbesar saat ini bukanlah
penyakit lepra ataupun TBC, tetapi perasaan tidak dikehendaki.Ada banyak
kelaparan cinta di dalam dunia dibandingkan kelaparan makanan.”
Demikian semoga
bermanfaat.
Salam SEHAT dan
SUKSES selalu!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar